Tak terasa sudah 8 bulan anne jarang mampir di blog sendiri...hingga ampe gak keurus ini blog *huft...Sudah begitu banyak hal yang telah anne lewati selama 8 bulan ini dan yang pasti semua itu ada hikmahnya.
Senang, susah, sedih dan berbagai macam perasaan yang telah anne lalui membuat anne semakin menikmati dan mengerti meskipun masih secuil arti hidup ini.
Yang paling berkesan dan menjadi pelajaran buat anne adalah teman bisa jadi musuh, orang lain yang tak pernah sua malah menjadi sahabat meskipun hanya saling menyapa di dunia maya ... lucu memang, hanya karena rupiah seorang teman bisa berpaling dari kita dan seseorang yang belum pernah kita temui sama sekali bisa menjadi seorang teman yang melebihi saudara. Cari ribuan musuh sangatlah gampang, tapi menjaga persaudaraan dan mencari teman yang sehati sangatlah susah. Bukanya anne mau menggurui/sok pinter, dari pengalaman anne pribadi yang hampir 1/3 abad hidup dibumi ini anne yakin semua temen anne pun juga memiliki pengalaman tersendiri dalam berteman pastilah beragam / berbagai macam teman bakal ente temui baik dari yang licik, super licik, biasa, baik, super baik sampai yang bener2 seperti saudara sendiri.
Terlepas dari semua itu...marilah kita jaga persahabatan yang ada dan jalinlah teman sebanyak2nya karena untuk saat ini semboyan yang tepat bukanlah banyak anak banyak rejeki tapi banyak teman banyak rejeki...Aamiin
Selamat beristirahat dan semoga mimpi yang indah...
Salah satu sisi ajaran Islam yang paling mendasar adalah
pengampunan dan maaf. Hal ini sangat kontra dengan asumsi luas yang
mengatakan bahwa Islam itu keras, dan ayat-ayat Al-Qur’an itu hanya
penuh dengan ungkapan ‘siksaan’ (adzab). Seolah Islam itu sangat tidak
‘cinta’ dan ‘kasih sayang’, kontra dengan ajaran Kristen misalnya yang
selalu menjadikan ‘cinta kasih’ sebagai slogan.
Sisi ajaran Islam yang pengampun dan pemaaf ini mendasar karena beberapa alasan sebagai berikut:
Pertama, bahwa di antara sekian Asma dan Sifat Ilahi, selain ‘Nama
definite’ (Allah) ada dua yang paling nama dan sifat yang paling dominan
dan berulang-ulang disebutkan dalam Al-Qur’an. Pertama adalah sifatNya
yang ‘Rahmah’ (kasih sayang) dalam dua bentuk; Ar-Rahman, Ar-Rahim.
Kedua, sifatNya yang ‘Pemaaf’ dalam empat bentuk; Al-Ghafuur,
Al-Ghaffaar, Al-‘Afuuw dan At-Tawwab.
Kata Ghafuur dan Ghaffar misalnya, terulang lebih 70 kali salam
Al-Qur’an. Demikian pula dengan kata ‘afuwwun’ dan ‘tawwabun yang
seringkali dikaitkan dengan sifatNya yang ‘Rahiim’ berulang beberapa
kali dalam Al-Qur’an.