Dalam setiap batang rokok, terdapat zat adiktif bernama nikotin. Zat ini merupakan senyawa kimia organik kelompok alkaloid yang umumnya dihasilkan oleh berbagai macam tumbuhan misalnya tembakau dan tomat. Pada tembakau, konsentrasi Nikotin biasanya sekitar 5% per 100 gram. Sebatang rokok biasanya mengandung 8-20 mg Nikotin (sangat bergantung pada merk rokok itu sendiri). Bagi seorang perokok, artinya Anda menghisap 1 miligram nikotin per batangnya. Zat inilah yang menyebabkan seseorang keterusan untuk menggunakan rokok karena dalam penggunaan dengan konsentrasi yang redah sekalipun, nikotin dapat menyebabkan candu.
Nikotin dapat terserap ke dalam tubuh melalu
kulit, paru-paru, membran mukus (penghasil lendir seperti mulut atau hidung).
Nikotin yaeng terserap masuk kemudian menyatu dengan sistem peredaran darah dan
kemudian ikut diedarkan ke seluruh bagian tubuh. Nikotin dengan cepat sampai ke
otak dan bereaksi dengan sel-sel otak sehingga tercipta perasaan nyaman. Bagi
seorang perokok, dibutuhkan 5-15 detik setelah hisapan pertama untuk nikotin
bereaksi dengan tubuh. Dalam satu kali merokok, kira-kira 0,031 mg Nikotin akan
tertinggal dalam tubuh manusia. Nikotin yang tertinggal dama tubuh
memiliki daya karsinogenik yang menjadi penghambat kemampuan tubuh untuk
melawan sel-sel kanker, tapi tidak menyebabkan perkembangan sel-sel sehat
menjadi sel-sel kanker.